Selasa, 08 Oktober 2013

Lap. tekben, “WEED SEED COLECTIONS”



ILMU DAN TEKNOLOGI BENIH


“WEED SEED COLECTIONS”

OLEH :

NAMA                          : NURUL FADLI
NO. BP                          : 1110212089
KELAS                         : B
ASISTEN                      : VIVI MORINA
: SETRI YENI
DOSEN PENGASUH   : Dr.Ir.Nalwida Rozen MP



 









         


          
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2012
KATA PENGANTAR

          Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunianya yang telah diberikan sehingga kami dapat mengkoleksi biji – biji  rumputan yaitu sebagai penunjang dari mata kuliah ilmu dan teknologi benih, di samping itu juga sebagai salah satu syarat untuk dapat mengikuti ujian akhir praktikum semester III mata ajaran Ilmu dan Teknologi Benih.
            Koleksi biji – biji rumputan ini adalah merupakan tugas untuk mahasiswa, agar mahasiswa tersebut dapat mengenali setiap gulma yang terdapat pada area tempat tumbuhan pokok, di mana gulma tersebut bersifat merugikan bagi tanaman, selain itu juga mahasiswa agar dapat mengetahui tentang cara pengendalian gulma tersebut baik secara kimia, biologis, maupun secara mekanis. Dengan di adakanya kegiatan ini diharapkan agar para mahasiswa atau praktikan dapat lebih aktif di lapangan di samping kuliah dan pratikum di labor, sekurang – kurangnya agar mahasiswa dapat mengetahui tentang rumput yang sebagai gulma.
            Penulis menyadari bahwa koleksi benih (weed seed) tidak terlepas dari kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan weed seed di masa yang akan datang,  serta dapat menjadi bahan dalam meningkatkan prestasi yang akan dating.
            Akhir kata penulis ucapkan terima kasih pada bapak ibu dosen serta asisten yang telah membantu dalam penyelesaian koleksi benih ini, harapan agar weed seed dapat bermamfaat bagi pembaca serta penulis sendiri.


Padang, November 2012

Penulis
PENDAHULUAN

          Perkembangbiakan gulma sangat mudah dan cepat, baik secara generative maupun secara vegetative. Secara generative biji-biji gulam yantg halus, ringan dan berjumlah sangat banyak dapat di sebarkan oleh angin, air, hewan maupun oleh manusia itu sendiri.
            Perkembangbiakan secara vegetative terjadi karena bagian batang yang nberada dalam tanah akan membentuk tunas yang nantinya akan membentuk tumbuhan baru, demikian juga bagian akar tanaman, misalnya stolon, rhizome, dan umbi, akan bertunas dan membentuk tumbuhan baru jika terpotong-potong.
            Pengaruh gulma terlihat sangat nyata pada tanaman yang masih muda, pada periode kritis ini, upaya pengendalian gulma harus dilakukan lebih intensif dengan memperhatiakn factor ambng ekonominya, pengendalian gulam terutma bertujuan untuk menekan pertumbuhan gulma sampai batas toleransi merugikan secara ekonomi, jadi usaha pengendalian gulma  bukan merupakan upaya pemusatan secara total, rumput-rumputan di gunakan sebagai istilah popoler dikalangan masyrakat umum atau  petani, kalau dilihat dalam istilah bahasa inggris disebut weed, sedangkan gulma dapat diartikan sebagai tanaman penggangu yang banyak di bicarakn orang-orang saat ini, karan tumbuh yang tidak diinginkan sehingga petani berusaha untuk memberantasnya.
            Weed ini dapat di bedakan atau di klasifikasikan atas 3 golongan yaitu :
A.    Golongan rumput (grasses) yaitu tumbuhan dengan batang bulat atau ada juga yanbatang pipih         tapi kebanyakn berongga, daun soliter pada buku, tersususn dalam dua deretan, umumnya bertulang daun sejajar terdiri atas dua bagian yaitu, pelepah daun dan helaian daun, berbetuk garis, tepi rata, lida – lidah sering kelihatan jelas pada batas antara pelepah dan helain daun.
B.     Golongan teki umumya twermasuk family cyperanceae , batang umunya berbentuk garis segitiga atau bulat, biasanya tidak berongga dan tidak terdapat lidah-lidah daun, dimana daun terdapat tiga deretan, bunga sering dalam bulir spica dan anak bulir biasanya dilingkupi oleh satu daun pelepah, buah berbentuk pipih atau bentuk segitiga terbuka.

C.     Golongan berdaun lebar yaitu tumbuhan yang umunya termasuk golongan dicotyledonae atau paku – pakuan (petridophita) daun lebar dengan tulang daun berbentuk jaringan.
Pengentrolan terhadap gulam ini dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti :
*      Cara kimia yaitu dengan penyemprotan dengan bahyan kimia (herbisida), herbisida harus bersifat selektif yang dapat membedakn antara tanaman pokok dengan tanaman gulma, kebanyakan dai bahan kimia ini adalah sebagai hormone pembunuh pertumbuhan gulma sangat cepat (abnormal) yqng akhirnya mengakibatkan kematian pada gulma.
*      Cara biologi yaitu dengan cara pengetrolan secara biologi deengan jalan mengunakan tumbuhan lain atau serangga tertentu yang dapat menghambat pertumbuhan gulma atau serangga memakan daun gulma sehingga akhirnya pertumbuhan gulma jadi terhambat lalu mati.
*      Cara mekanik yaitu cara ini merupakan cara kuno dalam pemberatasan gulma, tapi meskipun demikian masih banyak dipakai orang, misalnya bagi gulma yang tidak bisa di k0ontrol secara kimia maupun secara biologi, cara ini dengan mencabut atau memangkas bahkan di bakar sekalipun.
*      Cara kompetisi tanaman yaitu merupakan cara dengan mengatur waktu tanam yang tepat sehingga kita dapat menghindari  dalam persaingan unsure-unsur tumbuh oleh tumbuhan penganggu.
*      Cara pergiliran tanaman yaitu dengan mengatur pergiliran tanah yang teratur maka pertumbuhan gulma dapat di kurangi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar